Pages

Jumat, 22 Maret 2013

Bahasa Palembang Lebih Efisien Daripada Bahasa Inggris

Yap. Tumben2 gue bahas hal yang agak serius. Entah kenapa otak gue lagi lancar2nya bekerja mirip prosesor intel core i7. Mungkin ini akibat pusing gara2 pacar ngambek  kurang tidur karena pacar gue lagi ngambek kerja shift.

Sesuai judul, gue mau membuktikan bahwa bahasa daerah, yang mana adalah peranakan dari Bahasa Indonesia itu sendiri ternyata lebih efektif digunakan daripada Bahasa Inggris yang mendunia. Ya. Bahasa Inggris, bagi yang kurang lancar, memang agak ribet dengan tenses dan vocabulary nya. Kenapa harus Bahasa Palembang? karena gak lain dan gak bukan adalah gue orang palembang. :D

Oke. Here goes..
  • fall backward and then hit own head (Tejengkang) /(terjatuh)talk too much about unimportant thing... (Nyenyes) / (cerewet)
  • going without notice/permission (tekacar) / (kocar-kacir)
  • walking without using anything (Nyeker) (bahasa indonesianya ya.. nyeker :P)
  • falling/ tripping forward (and may hit own face) (Telungkup)
  • feeling uncomfortable because there is something that smells bad (kemambuan)/ (bau busuk)
  • get hit by finger into the eyes (Tecucuk mato)/ (tercolok matanya)
  • wrong sleep (head) position making the veins become neck pain (tenggeng) / (salah bantal)
  • do not have brain in the head (Lolo) / (bodoh, bego, dll.)
  • get hit by thing collapsing on top of one's head/ body (Tetimpo) / (tertimpa)
  • drinking straight from the bottle without using glass, where whole bottle tip gets into the mouth (ngokop) / (minum langsung dari botolnya)
  • something coming out from one's rear end little by little (Tekincit) / (cepirit)
  • hanging on tightly to something in order to be inert (Begentol) / (ngelendot, bergelantungan)
  • falling/ tripping accidentally because of a hole (Tejeblos) / (terjeblos)
  • doing something without thinking about the consequences (Sebasingan) / (asal-asalan, semaunya saja)
  • making too much noise, disturbing other people's sleep (mringam) / (kalo kata anak gaul sekarang, ini artinya kira2 'rempong')
  • Making a weird face with ur mouth stays open wide (Teberongak) / (mulutnya menganga)
  • Sticking out ur butt while placing ur head on bowing position (Nunggit) / (menungging)
  • One thousand and five hundreds (Tengaduo) / (dua setengah)
  • Twentyfive (Selawe) / (dua puluh lima)
  • Stab someone's stomach with a blade or knife (Nujah) / (menusuk, menikam)
  • Tell a lie (Ngotaki) / (berbohong)
  • Little by little (Beguyur) / (sedikit-sedikit lama - lama jadi bukit)
  • Persue something seriously (Berejo) / (melobi, merayu)
  • So hard to do (Saro) / (susah sekali)
  • Let's go friend (Peh) / (ayo, mari)
  • Couldn't believe (Hek) / (gak percaya)


Nah, itulah sebagian dari sekian banyak kata dalam bahasa palembang yang sempat gue translate ke bahasa Indonesia.. Tentu saja ada versi lain dalam bahasa daerah lainnya. Kadang gue sedih liat anak muda jaman sekarang suka malu2 ngomong pake bahasa daerah sendiri bahkan ke sesama teman sedaerahnya. Masalahnya, siapa lagi yang akan melestarikan budaya daerah, bila bukan putra daerah itu sendiri? 

Mari kita lestarikan budaya daerah, mulai dari bahasanya sendiri! Baru kita melestarikan hal-hal yang lain.

Sekian kata dari saya, lebih dan maaf saya mohon maaf, kepada Tuhan saya mohon ampun. Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

ini kenapa gue formal amat kayak abis pidato kenegaraan sih..

4 komentar:

  1. siapa lagi yang akan melestarikan budaya daerah, bila bukan putra daerah itu sendiri? <----- Saya setuju dengan ini gan !

    BalasHapus
  2. lestarikan bahasa daerah :) nanti kalau punya anak, bahasa yang diajarkan pertama kali bahasa daerah jangan bahasa Indonesia dan Inggris, nantinya juga mereka akan belajar itu di sekolah

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup, bener banget, dimulai dari tumah baru di sekolah yang formal2

      Hapus