Pages

Rabu, 29 Agustus 2012

Reminder


yap.
karena seindah apapun pak mario mengurai kata2 untuk memotivasi,
percuma kalau no action talk only
bangkit dari kursimu.
keluar dari kamarmu.
kejar apapun itu yang jadi kemauanmu.

but remember..
be realistic
gantungkan cita-citamu setinggi plafon kamar..
karena kalo kamu nanti misalnya terjatuh,  
gak sakit-sakit amat.. 

Senin, 13 Agustus 2012

Cerita Pengamen Tua

Dua pria paruh baya
Naik ke bus jurusan Plaju - KM12
Yang satu memakai gitar semi elektrik
Yang satu memakai gendang plastik
Dengan lantang bernyanyi lagu Rhoma Irama
Suara seadanya, berharap berbagi rupiah.

Dua pria paruh baya.
Masih mengamen di usia menjelang senja.
Entah kemana anak-anaknya
Dan jangan tanya bagaimana istri-istri mereka

di bus ini mereka kerap beraksi

Pertama kali gue liat mereka, sekitar tahun 2001, waktu itu gue masih kelas 1 SMP. Di sepanjang jalan antara simpang RS Charitas sampai Simpang Sekip adalah 'wilayah' operasi mereka. Bukan hanya 2 pria tua ini, tapi juga pengamen-pengamen lain.

Sampai gue SMA mereka masih sering gue liat ngamen dari satu bus ke bus lainnya. Gue cuma kagum. Cara mereka ngamen terbilang inovatif waktu itu. Baru mereka yang bener2 serius ngamen dengan perlengkapan2nya. Gitar akustik dipasangin spul trus dikonekin mic kecil buat nyanyi, di bodi gitarnya ada built-in speaker, niat abis. Bapak yang satunya lagi ga kalah heboh. Satu set gendang dari plastik fiber, dipake buat ngiringin temennya nyanyi.

Ya. Mereka unik.
Dan gue (waktu itu) dengan kantong ala anak SMA seadanya ngasih.

Ngamen jelas mana cukup.
Bertahun2 juga ga bakal cukup.

Dan terakhir gue liat mereka adalah tahun 2009 lalu, masih di sekitaran daerah yang sama, dan dengan gaya yang sama. Ga banyak berubah.

Sampe akhirnya ada yang gue sadari.
2001-2009.
8 tahun.
3 Presiden ( Alm. KH Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono)
3 Gubernur Sumsel ( Rosihan Arsyad, Syahrial Oesman, Alex Noerdin)
3 Piala Dunia, 2 Piala EURO
Gue yang dulu anak SMP sekarang sudah kerja.
Palembang yang dulu kusut carut marut sekarang udah cantik banget.
Dan mereka masih mengamen.

Lalu kemana janji2 perubahan yang dijanjikan para penguasa?
Kemana janji peningkatan taraf hidup?
Kemana janji-janji manis yang terucap saat kampanye?
Ga ada.
Hilang ga tau kemana.
Nasib wong cilik masih gitu-gitu aja.
Perubahan taraf hidup hanya benar2 dinikmati golongan tertentu.
Kadang sampai harus meratakan rumah warga demi piala adipura.
Dan jangan tanya gue gimana kehidupan mereka yang di pinggiran sungai musi. Beruntung tangan pemkot tak sampai menjarah mereka.

2012.
Gue kemaren sempat mudik.
Dan gak lagi gue lihat ada 2 pengamen tua tadi.
Entah kemana.
Mungkin lahan mereka tergerus oleh transmusi.
Mungkin mereka gak lagi mengamen.
Mungkin mereka sedang menikmati hari tua.
Entahlah.

Dan gue masih, meyimpan harapan, kepada siapapun nanti yang akan menjadi penguasa. Dengarkan benar-benar apa kata bang Iwan Fals. "Penguasa! Berilah hambamu uang!" Berikanlah mereka 'uang" bukan uang yang sebenarnya, tapi berilah mereka cara mendapatkan uang. Berikan mereka jalan menuju kehidupan yang lebih memadai. Kami muak dengan janji. Kami jengah dengan politik pencitraan!.

Yang Kami inginkan adalah, cinta tulusmu pada kami, yang menggantungkan harapan padamu..

Jumat, 10 Agustus 2012

Talking "bout Love..

Mari bicara cinta, kawan..
Mari bicara denganku tentang suatu perasaan, entah harus kusebut berkah atau kutukan
Mari bicara padaku tentang suatu ikatan yang kadang hambar karena pernah kecewa
Mari bicara tentang hal yang diperjuangkan melewati halangan status sosial, suku, ras, dan agama,..
Mari bicara tentang kesucian yang kerap dipermainkan para bajingan

Bagaimana pendapatmu tentang seharusnya sebuah cinta?
Apakah seperti Romeo yang mati bersama Juliet,
atau seperti Cleopatra dan Marc Anthony?
Seperti Muhammad SAW dan Siti Khadijah?
Atau kau memilih segitiga antara Edward Cullen, Bella Swan dan Si Serigala Jadi2an yang aku lupa namanya..

Lupakan saja.
Kau tak perlu muluk meihat yang kusebut di atas..
bagiku cinta itu sederhana..
saksikan, kawan,, tentang bagaimana aku inginkan bagaimana wujud satu cinta..







Sederhana.. terlihat jelas dimana2..
bahkan mungkin di sebelah rumahmu sendiri..
bukti nyata sebuah cinta yang sejati..
bukan seperti mereka yang tampil di layar kaca, menikah hari ini, bercerai tahun depan
tak cocok lagi, katanya..
lalu secepat itukah mereka lupa alasan kenapa mereka bersatu?
lalu apa makna cinta yang mereka ucapkan dulu?
lalu kemana janji yang mereka ucapkan pada diri masing-masing?
omong kosong
mereka cepat lupa, karena terbiasa berpura-pura
memang cinta tak selalu seperti di dalam novel..
karena di dunia nyata ada kisah yg lebih indah,
tentang pria yang menikahi kekasihnya yang positif kanker
atau yang memilih tak menikah lagi setelah istrinya meninggal
tentang bagaimana seorang gadis begitu ikhlas menikah dgn pria tanpa tangan dan kaki

In the world of reality, you'll see some better love stories than twilight, my friends..

dan begitulah cinta..
maka mencintalah, seperti yang seharusnya
selayaknya, sewajarnya..

Minggu, 05 Agustus 2012

Dead Words

Flames Devour
Shadows Embrace
Hide From Them All
The Beauty Of Your Face

Darkness Hold
Darkness Bind
Hide From The Daylight 
The Chaos Inside

 What Dreams Will Shatter?
What Dreams Will Come
You Will Be There
To Face Them Alone

Hold Your Faith Dear
Behold The Mayhem Near
The Aria Of Sorrow And Fear
Leaves You Shred Into Tear