terlihat wajahmu, di dalam cangkir kopi di satu senja..
masih teringat, rasa deg-degan saat pertama menerima sms darimu..
dan masih jelas kuingat, cara dudukmu di kafe itu, saat pertama berjumpa, saat pertama jalan berdua..
berbincang seadanya, lalu saling meneruskan kata-kata..
saling menghangatkan genggaman tangan..
dan kamu tertidur di pundakku, saat jalan pulang
dan sejak saat itu, aku mulai sering membicarakan kamu di belakangmu, tanpa sepengetahuanmu, denganNya..
kenapa kini hanya rasa tersayat setiap mendengar namamu disebut..
perlahan mulai menemukan sense of common, perlahan kamu mulai menirukan gaya bicaraku, dan aku mulai menirukan cara tertawamu..
dan aku menggemakan namamu, seperti tersihir untuk selalu memenuhi keinginanmu..
membungkam isak tangismu, melukis senyuman di bibirmu..
kini aku berharap hanya dapat tidur, menunggu muncul wajahmu dalam mimpi, mengarang kembali cerita kita dengan akhir yang berbeda..
Terimakasih pernah hadir di hidupku..
Terimakasih, sudah berpura-pura buta tentang kesalahanku..
Biar saja kukubur kenangan tentang kita, yang bahkan belum mau mati..
masih teringat, rasa deg-degan saat pertama menerima sms darimu..
dan masih jelas kuingat, cara dudukmu di kafe itu, saat pertama berjumpa, saat pertama jalan berdua..
berbincang seadanya, lalu saling meneruskan kata-kata..
saling menghangatkan genggaman tangan..
dan kamu tertidur di pundakku, saat jalan pulang
dan sejak saat itu, aku mulai sering membicarakan kamu di belakangmu, tanpa sepengetahuanmu, denganNya..
kenapa kini hanya rasa tersayat setiap mendengar namamu disebut..
perlahan mulai menemukan sense of common, perlahan kamu mulai menirukan gaya bicaraku, dan aku mulai menirukan cara tertawamu..
dan aku menggemakan namamu, seperti tersihir untuk selalu memenuhi keinginanmu..
membungkam isak tangismu, melukis senyuman di bibirmu..
kini aku berharap hanya dapat tidur, menunggu muncul wajahmu dalam mimpi, mengarang kembali cerita kita dengan akhir yang berbeda..
Terimakasih pernah hadir di hidupku..
Terimakasih, sudah berpura-pura buta tentang kesalahanku..
Biar saja kukubur kenangan tentang kita, yang bahkan belum mau mati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar